Penyebab
Terjadinya Kanker
1. Air freshener
Sebuah penelitian yang
dipublikasikan di The Journal of Federation of American Societis for
Experimental Biology di tahun 2012 mengatakan bahwa ternyata air freshener
menjadi salah satu pemicu perkembangan sel kanker. Adalah phthalates, yang
terkandung di dalam air freshener dan menjadi agen pemicu sel kanker tersebut.
2. Indoor tanning
Tanning adalah salah
satu cara untuk membuat kulit berwarna lebih gelap. Ada dua jenis tanning, yang
pertama adalah tanning outdoor yaitu berjemur di bawah sinar matahari, dan yang
kedua adalah tanning indoor, berjemur di dalam box khusus yang membuat kulit
akan lebih gelap secara instant. Keduanya sama-sama berbahaya, tetapi tanning
indoor menyimpan potensi bahaya yang jauh lebih besar. Ditemukan, mereka yang
melakukan tanning beresiko 75% terkena kanker kulit.
3. Pil KB
Mereka yang mengonsumsi
pil KB juga ternyata beresiko mengalami kanker mulut dibandingkan mereka yang
tidak mengonsumsinya. Penyebabnya ternyata karena ketidakseimbangan hormon. Pil
KB sendiri cara kerjanya memaksa perubahan hormon, dan ini adalah salah satu
penyebab wanita menderita kanker.
4. Sering pulang larut
malam
Lembur karena pekerjaan
itu adalah hal yang sah-sah saja. Tetapi bila terlalu sering dan sampai menyebabkan
Anda harus pulang malam, maka bersiap saja menanggung resiko terkena penyakit
kanker. Kurang tidur dan kurang istirahat adalah penyebab utamanya. Metabolisme
tubuh menurun sehingga hormon menjadi tidak seimbang. Hal ini ternyata juga
memicu datangnya penyakit serius lainnya.
5. Obat kumur
Hindari pula terlalu
sering memakai obat kumur. Studi membuktikan bahwa kandungan ethanol dalam obat
kumur dapat memicu kanker mulut. Ethanol dapat memecah sel-sel di dalam mulut
sehingga mulut menjadi lemah dan mudah menyerap karsinogen.
Gejala
Kanker
1. Perubahan pada payudara
Pada wanita khususnya,
payudara adalah salah satu organ paling pribadi. Penting artinya memeriksa
kondisi payudara secara berkala. Benjolan, penebalan, dan perubahan warna kulit
menjadi kemerahan patut diwaspadai sebagai indikasi kanker. Rasa gatal, kulit
mengelupas, atau ruam di payudara selama berminggu-minggu juga perlu
diwaspadai. Perubahan lain pada kulit payudara, seperti bengkak, kulit tertarik
ke dalam, atau mengerut, juga harus dicurigai sebagai gejala.
Bagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa menyerang meski hal ini jarang terjadi. Setiap benjolan di payudara sebaiknya perlu diwaspadai, terutama jika keluar cairan dari bagian puting.
Bagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa menyerang meski hal ini jarang terjadi. Setiap benjolan di payudara sebaiknya perlu diwaspadai, terutama jika keluar cairan dari bagian puting.
2. Rasa nyeri yang tidak biasa
Seiring bertambah usia,
makin sering Anda rasakan sakit dan nyeri. Rasa nyeri yang terus-menerus dan
tidak biasa bisa merupakan tanda kanker. Terlebih lagi, nyeri ini bukan
disebabkan luka atau sakit yang pernah dirasakan sebelumnya.
3. Perubahan pada testis
Kanker testis/buah
pelir sering muncul pada pria usia 20-39 tahun. Setiap perubahan ukuran pada
testis, baik membesar maupun mengecil, harus tetap diwaspadai. Begitu pula jika
terjadi pembengkakan atau perasaan berat di skrotum. Kadang kanker testis bisa
berkembang sangat cepat sehingga akan lebih baik jika Anda mengetahuinya sedini
mungkin.
4. Perubahan pada kelenjar getah bening
Jika Anda menyadari ada
benjolan atau pembengkakan, baik di ketiak maupun leher atau di mana saja, maka
waspadalah! Terlebih lagi jika benjolan itu membesar dari hari ke hari dan
berlangsung lama bahkan hingga lebih dari satu bulan.
5. Demam
Selain menandai beragam
penyakit seperti radang paru, tenggorokan, dan infeksi, demam juga bisa
menandai adanya kanker. The American Cancer Society menyatakan, demam
adalah salah satu gejala yang terjadi pada kanker darah stadium awal, khususnya
leukemia atau limfoma. Sering kali, demam muncul ketika kanker sudah menyebar
ke organ tubuh lainnya.
6. Penurunan berat badan yang dratis
Penurunan berat badan
yang tiba-tiba (lebih dari 10 persen berat badan) dan di luar dugaan tanpa
upaya tersendiri dalam waktu singkat perlu diwaspadai. Biasanya penurunan bobot
secara drastis ini berkaitan dengan kanker kolon atau kanker organ pencernaan
lainnya.
7. Gangguan nyeri pada perut dan depresi
Setiap pria yang
mengalami gangguan nyeri perut disertai depresi perlu diperiksa lebih lanjut
karena para ahli menemukan adanya hubungan antara depresi dengan kanker
pankreas.
8. Lelah berlebihan
Seperti halnya demam,
lelah berlebihan yang tidak membaik dengan istirahat juga bisa menjadi salah
satu gejala kanker. Biasanya kondisi ini timbul setelah kanker berkembang,
meski bisa terjadi juga pada fase dini seperti pada leukemia atau kanker usus besar.
9. Batuk tak kunjung sembuh
Batuk selalu dikaitkan
dengan flu dan alergi. Akan tetapi, batuk terus-menerus dalam periode lama,
sekitar tiga atau empat minggu, harus diperhatikan karena bisa merupakan gejala
kanker atau pertanda adanya masalah lain, seperti radang paru-paru kronis.
10. Sulit menelan
Jangan pernah
menyepelekan kondisi ini. Kesulitan menelan makanan atau selalu merasa ada yang
tersangkut di kerongkongan bisa saja menandai adanya kanker pada saluran
pencernaan, seperti kanker esofagus.
11. Perubahan pada kulit
Anda harus
memperhatikan bukan hanya perubahan di tahi lalat, melainkan juga pigmentasi
kulit. Perdarahan di kulit atau kulit yang mengelupas hebat dalam waktu
beberapa minggu dan tidak hilang bisa merupakan salah satu pertanda kanker
kulit.
12. Terjadi perdarahan di tempat yang tidak seharusnya
Kapan pun Anda melihat
adanya darah dari bagian tubuh yang tidak seharusnya, seperti batuk atau muntah
darah, perdarahan di feses dan urine, saatnya menemui dokter dan mengetahui
penyebabnya sesegera mungkin karena bisa saja kanker penyebabnya.
13. Perubahan di mulut
Jika Anda merokok atau
mengunyah tembakau, waspadalah bila ada bercak putih di dalam mulut, atau titik
putih yang tidak hilang di lidah, karena ini merupakan tanda leukoplakia (area
tempat kanker berada sebelum muncul), yang bisa saja menjadi kanker mulut jika
terus menerus iritasi.
14. Problem saat berkemih
Bertambahnya usia
seorang pria, problem saat berkemih menjadi makin sering dialami. Bisa terjadi
perasaan tidak lampias saat berkemih, ketidakmampuan menahan kencing, bahkan
frekuensi kencing yang semakin sering. Waspadalah jika keadaan ini tidak
membaik dan bertambah parah karena bisa merupakan pertanda kanker, meski
pembesaran prostat di usia lanjut juga bisa menjadi penyebabnya.
15. Gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan
yang terus-menerus dan berulang-ulang bisa saja merupakan indikasi adanya
kanker pada esofagus, tenggorokan, atau perut. Khususnya pada wanita, rasa
kembung yang tak biasa disertai perut membesar sehingga sering merasa kenyang
dan tak bisa makan patut diwaspadai sebagai gejala kanker ovarium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar